Just another WordPress.com site

Archive for June, 2015

PENGALAMANKU MENGIKUTI USM STAN 2014 & TIPS MENGHADAPINYA

Tahun 2014 saya mengikuti tes USM STAN yang katanya terkenal menjadi momok para siswa yang ingin memasuki sekolah kedinasan ini yaitu Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. STAN merupakan salah satu Sekolah kedinasan terfavorit di Indonesia dan langsung di dalam pengawasan Kementerian Keuangan. Tes USM ini terdiri dari 2 tahap yaitu tes TPA & Bahasa Inggris, dan tes Kebugaran jasmani & Wawancara. Persaingan paling ketat terjadi saat tahap pertama yaitu tes TPA & Bahasa Inggris.

Persaingan ini sangat ketat dengan memperebutkan kursi 1: 40. Bahkan untuk lolos tes masuk ini ada yang rela menggunakan teknologi canggih jarak jauh untuk mengetahui jawaban dari tes tersebut. Tapi semua itu percuma saja karena penjagaan ujian yang ketat, peserta ujian yang melakukan kecurangan langsung di diskualifikasi saat itu juga, di ambil soal dan lembar jawabnya dan dipersilahkan untuk meninggalkan ruangan. Sia-sia deh usahanya padahal belum selesai mengerjakan. So, jangan sekali-kali mencoba hal kecurangan seperti itu guyyss.

Saat saya mengikuti tes ini, jantung saya berdebar-debar dan ada rasa takut serta was-was, pokoknya campur aduk. Saat menunggu ujian dimulai saja saya berdiam di kamar mandi dan tidak berani untuk keluar ahahaha. Padahal di luar banyak sekali rival saya yang belajar buku USM tahun-tahun sebelumnya. Tapi saya mencoba untuk santai dan pasrah saja yang penting saya sudah berusaha sebelumnya.

Saya selalu berdzikir dan berdoa memohon pada Allah SWT untuk diijinkan masuk STAN, hingga air mata saya mengalir karena saya benar-benar ingin menjadi mahasiswa sekolah kedinasan ternama ini. Saya berlatih dengan soal-soal tahun sebelumnya (tetapi lebih banyak nonton tv-nya siiihh, nggak lebay banget belajarnya ahaha). Saya juga mencari-cari info tentang ujian tersebut bagaimana seharusnya dan info lainnya.

Waktu ujianpun dimulai, saya masih merasa deg-degan, bagaimana tidak, dengan melihat pesaing yang begitu banyak dan mereka berasal dari SMA Semarang yang ternama. Oiya saya lupa memperkenalkan diri, saya adalah alumni dari SMAN 5 Semarang dan sekarang telah menjadi mahasiswa STAN, alhamdulillahirabbil’alamin…. Yang saya tahu itu, peserta paling banyak ada di daerah, Semarang, Yogyakarta, Jakarta, dan Malang, persaingannya begitu ketat misalnya dari 165.000 peserta tahap pertama, tetapi yang lolos cuma 6.000 atau 8.000 (tergantung Kemenkeu membutuhkan berapa pegawai, kan nyesek banget kan ya T.T). Udaaah ga usah serius amat mikirnya… wkwk.

Kembali lagi ke proses ujian, saya mengerjakan ujian, eh ternyata eh ternyata masih ada aja yang berbuat curang, 2 orang di depan saya sebut saja Mawar dan Miwir (cowok semua ya) saling bertanya tentang jawabannya, mungkin mereka teman sekelas di SMA. Aku langsung berpikir pasti mereka nanti lolos ujian bersama, enak ya co cweet.. di ruang ujian tersebut ada 22 orang yang sedang berjuang masuk STAN termasuk saya. Saya mengamati wajah mereka, sepertinya mereka pintar-pintar semua, saya sudah pesimis. Tapi tetap berusaha mengerjakan, eeeh pas ngerjain soalnya “kok begini amat ya soalnya, bisa lolos ga ya hiks hiks” saya sudah pasrah maksimal, saya mengerjakan hanya yang saya tau saja, yang lainnya lewat. Jangan sok-sokan ngisi padahal ga tau soalnya bisa ngurangi nilai lho -_-.

Akhirnya selesai dan saat saya dijemput ayah saya, saya langsung lari dan meluk beliau. Saya nangis nggak tau harus gimana lagi. Tapi ayah saya tanya,”gimana tadi bisa g?”. saya jawab,”yaah gitu pa, ga tau susah bangeeet”sambil nangis. Trus ayah saya bilang,”ngapain kamu nangis mbak?,  bukan Cuma kamu yang bilang susah, tadi banyak banget yang bilang k orang tuanya soalnya susah bangett, pasti bisa kok. Mana ada soal yang gampang, semuanya susah, tapi tergantung kamu bisa mengerjakan dengan benar apa enggak.” Saya langsung semangat positif thinking bisa lolos.

Saat pengumuman tahap 1, saya langsung syok. Nama saya ada disana, saya langsung sujud syukur kepada Allah. Ternyata yang lolos dari tempat ruang ujian saya cuma 3 orang termasuk saya, alhamdulillah… orang yang bernama Mawar dan Miwir tadi ternyata tidak lolos. Tuh kaan, segala sesuatu yang diniatkan dengan baik dan dikerjakan dengan baik pula pasti hasilnya baik juga asalkan kita berusaha dan berdoa.

Kemudian lanjut ke tahap 2 yaitu tes Kebugaran Jasmani dan Wawancara. Saya disini lebih santai, tapi harus kerja keras di Kebugaran Jasmani karena saya jarang olahraga ehehe, maklumlah cewek… saya kasih bocorannya yaa ssttt, di tes Kebugaran kita disuruh lari. Kalau di Semarang larinya di dalam GOR Jatidiri.  Saya lupa jarak larinya berapa, coba di survei sendiri ke GORnya. Pokoknya kalau untuk cewek, minimal 4 putaran dan cowok 6 putaran. Diusahakan kalau lari jangan berhenti karena dapat mengurangi nilainya, lebih baik kalau sudah tidak kuat lari kecil-kecil saja, jangan berjalan. Pengawas ujian ini biasanya para TNI, di sini kita dilihat semangat berjuang kita hingga akhir, kalau kamu sudah menyerah(berjalan) maka akan dicoret.

Oiya sebelum lari, kita di tes Kesehatan oleh Dokter Umum, kalau saat itu saya di tes Mata, Telinga, Mulut, Ambeien, Tensi, Varises, dan lainnya. Kalau tensinya tinggi, tidak diperbolehkan ikut lari. Begitu kalau ada ambeien dan varises, maka kita langsung disuruh pulang.

INGAT!! Saat mengikuti tes Kesehatan dan Kebugaran, DATANGLAH 2-2,5 JAM LEBIH AWAL DARI JADWAL YANG DITENTUKAN UNTUK MENDAPATKAN NOMOR ANTRIAN LARI. Misal jadwalnya 7.30, maka datanglah jam 5 pagi, tujuannya adalah mendapat giliran lari pagi. Saat pagi lari kita lebih fit dan tidak panas yang meyebabkan lebih cepat lelah, disini dibutuhkan strategi. Saat itu saya tiba pukul 5.40 saja sudah penuh antrian dan saya mendapat antrian pukul 11.00. Rasanya saat lari panas sekali dan pusing.

Setelah lari mengelilingi GOR, ada lari sprint bolak-balik membentuk huruf 8 sebanyak 3x. Jarak lari bisa dicari infonya sendiri, maaf ya maklum udah lupa. Setiap sesi pergantian lari biasanya dilakukan oleh 5-10 peserta. Saat lari, jangan sampai kamu terpengaruh dengan yang lainnya. Walaupun ada peserta lain yang larinya lebih cepat, jangan kamu memaksakan diri untuk seperti dia. Tenang ajaa, woles.., ini bukan perlombaan lari kok, bukan siapa yang duluan sampe, tapi banyak-banyakan putaran ahaha. Pokoknya ikuti saja irama larimu, sebisamu. Peserta yang larinya kadang cepat lalu lambat lalu cepat lagi, itu juga diamati oleh penguji. Bisa saja dia orang yang tidak stabil. Tetapi juga jangan lari =nya lambat terus wkwk. Di saat penguji mengatakan “5 menit lagi”, “3 menit lagi”, kerahkan semua tenagamu untuk lari sekencang-kencangnya sebisamu jangan malah menyerah karena waktu sudah hampir habis. Di situ kadang penguji menyemangati kita dengan berkata “ayo ayo sedikit lagi, lari yang kencang, semangat!” dan biasanya di tribun ada para orang tua yang meneriaki kita dan mengatakan untuk semangat. Disitu saya merasa sangat terharu.

Sekarang sesi Wawancara, disini pembicaraan kita dengan pewawancara akan direkam, yang menyeleksi bukanlah si pewawancara melainkan pihak lain yang mendengarkan rekaman tersebut. Sesi ini sempat membuat saya tegang keringat dingin. Sesi ini lebih seperti mengobrol tetapi dengan bahasa yang formal. Tips-tips saat tes wawancara:

  • Datanglah lebih awal 1,5-2 jam dari waktu yang dijadwalkan, supaya mendapat nomor antrian terlebih dahulu. Dan ini mencerminkan kalau peserta rajin, peduli, cekatan, dan  Ini sudah mendapat poin tersendiri.
  • Pakailah pakaian yang formal/ bahan kain, saya sarankan untuk cewek memakai rok panjang hitam dan hem putih lengan panjang, memakai sabuk, kaus kaki putih, dan sepatu pantofel hitam seperti saat melamar kerja. Jangan meremehkan pakaian saat wawancara. Ini poin dari sikap juga. Jangan memajai baju yang menerawang dan ketat.
  • Bagi yang berambut panjang sebaiknya diikat dan berambut pendek untuk dirapikan. Bagi yang memakai kerudung, harus rapi, bisa berwarna hitam atau putih, tetapi jangan bahan kaos.
  • Saat masuk ruang wawancara, usahakan terlihat tenang jangan gugup. Kita akan diberi lembar formulir tentang identitas diri, motivasi, dan persetujuan untuk ditempatkan dimana saja saat menjadi PNS.
  • Berilah salam kepada pewawancara.
  • Jangan duduk terlebih dahulu sebelum dipersilahkan untuk duduk.
  • Menjawablah dengan tenang dan jujur.
  • Liatlah ke arah pewawancara, jangan melirik kesana kemari. Lihatlah dengan tatapan biasa, jangan terlalu tajam.
  • Saat duduk, jangan bersandar. Duduklah dengan tegap dan tangan diletakkan di atas paha.
  • Jangan terlalu banyak “a… ee.. aa… e…” saat menjawab pertanyaan.
  • Jangan memberi pertanyaan kepada pewawancara.
  • Berilah senyum ramah kepada pewawancara.

Saat itu saya ditanya tentang pengalaman saya saat di SMA, tentang keluarga saya, bagaimana membantu orang yang kesusahan, apa tantangan terberatmu selama ini, prestasi apa saja yang didapat, bagaimana cara mencapainya, kalau di rumah ngapain aja, kalau sedang bertengkar sama orang tua bagaimana, sebelum tes STAN sudah diterima di universitas mana, bagaimana hubunganmu dengan saudara, pernah ikut organisasi atau kepanitiaan atau tidak, bagaimana bekerjasama dengan rekanmu, dll. Setiap orang diberi pertanyaan yang berbeda-beda. Jadi besar kemungkinannya kalau pertanyaan yang nanti diajukan berbeda dengan saya.

Saat itu alhamdulillah saya mendapat pewawancara yang menyenangkan dan baik, beliau mengajak ngobrol santai seperti dengan teman sendiri sehingga rasa gugup tadi hilang seketika. Saat selesai wawancara, berilah salam dan terimakasih kepada pewawancara. Berjalanlah keluar dengan santai jangan cepat-cepat ataupun lambat. Jangan menyombongkan diri. Intinya kalian harus sopan. Kesopanan harus menjadi kebiasaan sehari-hari.

Waktupun berlalu, akhirnya detik-detik pengumuman peserta semakin dekat. Saat itu, pengumuman peserta yang lolos diumumkan lebih cepat darii waktu yang telah dijadwalkan. Saya mendapat sms dari teman saya yang ada di STAN bahwa saya diterima alhamdulillah….. saya menangis bahagia dan sujud syukur. Orang tua saya bahagia sekali dan kita langsung berdzikir berdoa bersama-sama. Semoga bermanfaat bagi teman-teman ;D.

Saya berpesan siapa saja yang membaca pengalaman saya ini, untuk selalu rendah hati dan jangan pernah menyombongkan diri sendiri. Di atas langit masih ada langit. Jika nafasmu diambil oleh Allah, tidak ada yang dapat disombongkan lagi. Jagalah kesopanan kita kepada yang lebih tua dan lebih muda. Tetap semangat. Jangan pernah meremehkan orang lain. Segala hal yang diniatkan dengan baik pastinya berujung baik kok. Kalau lolos hingga akhir, langsung cepet-cepet cari kosan soalnya susah dan berbutan nyarinya ehehehe ngerasain sakitnya nyari kosa-kosan wkwk. Sakitnya tuh di kakiii jalan sana sini ke gang kecil, ups maaf ya jadi curcol. Pilihanmu menentukan segalanya untuk masa depanmu. FIGHTING!!!

INFO STAN BISA DILIHAT DI STAN.AC.ID